XtGem Forum catalog
(¯`°(¯`°-.☆.-°´¯)°´¯)
Cerita ini bermula pada waktu itu aku lagi kuliah disemester VI di salah satu PTS di Bandung. Ceritanya saat itu aku lagi putus dengan pacarku dan memang dia tidak tahu diri, sudah dicintai malah bertingkah,akhirnya dari cerita cintaku cuma berumur 2 tahun saja. Waktu itu aku tinggal berlima dengan teman satu kuliah juga, kita tinggal serumah atau ngontrak satu rumah untuk berlima. Kebetulan di rumah itu hanya aku yang laki-laki. Mulanya aku bilang sama kakak perempuanku, "Sudah, aku pisah rumah saja atau kos di tempat", tapi kakakku ini saking sayangnya padaku, ya saya tidak diperbolehkan pisah rumah. Kita pun tinggal serumahdengan tiga teman wanita kakakku. Ada satu diantara mereka sudah jadi dosen tapi di Universitas lain, Ibu Vivin namanya. Kita semua memanggilnya Ibu maklum sudah umur 40 tahun tapi belum juga menikah. Ibu Vivin bertanya, "Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamuninapa yok? Jangan-jangan ngelamunin yang itu.." "Itu apanya Bu?" tanyaku. Memang dalam kesehari- harianku, ibu Vivin tahu karena aku sering juga curhat sama dia karena dia sudah kuanggap lebihtua dan tahu banyak hal. Aku mulai cerita, "Tahu nggak masalah yang kuhadapi? Sekarang aku baru putus sama pacarku", kataku. "Oh.... gitu ceritanya, pantesan aja dari minggu kemarin murungaja dan sering ngalamun sendiri", kata Ibu Vivin. Begitu dekatnya aku sama Ibu Vivin sampai suatu waktu aku mengalami kejadian ini. Entah kenapa aku tidak sengaja sudah mulai ada perhatian sama Ibu Vivin. Waktu itu tepatnya siang-siang semuanya pada kuliah, akusedang sakit kepala jadinya aku bolos dari kuliah. Siang itu tepat jam 11 :00 siang saaat aku bangun, eh agak sedikit heran kok masih ada orang di rumah, biasanya kalau siang-siang bolong begini sudah pada nggakada orang di rumah tapi kok hariini kayaknya ada teman di rumah nih. Aku pergi ke arah dapur "Eh Ibu Vivin, nggak ngajar Bu?" tanyaku. "Kamu kok nggak kuliah?" tanya dia. "Habis sakit Bu", kataku. "Sakit apa sakit?" goda Ibu Vivin. "Ah... Ibu Vivin bisa aja", kataku. "Sudah makan belum?" tanyanya. "Belum Bu", kataku. "Sudah Ibu Masakin aja sekalian sama kamu ya", katanya. Dengan cekatan Ibu Vivin memasak, kita pun langsung makan berdua sambil ngobrol ngalor ngidul sampai-sampai kitamembahas cerita yang agak berbau seks. Kukira Ibu Vivin nggak suka yang namanya cerita seks, eh tau- taunya dia membalas dengan cerita yang lebih hot lagi. Kita pun sudah semakin jauh ngomongnya. Tepat saat itu aku ngomongin tentang perempuan yang sudah lama nggak merasakan hubungan dengan lain jenisnya. "Apa masih ada gitu keinginannya untuk itu?" tanyaku. "Enak aja, emangnya nafsu itu ngenal usia gitu", katanya. "Oh kalau gitu Ibu Vivin masih punya keinginan dong untuk ngerasain bagaimana hubungan dengan lain jenis", kataku. "So pasti dong", katanya. "Terus dengan siapa Ibu untuk itu, Ibu kan belum kimpoi", dengan enaknya aku nyeletuk. "Aku bersedia kok", kataku lagi dengan sedikit agak cuek sambil kutatap wajahnya. Ibu Vivin agak merah pudar entah apa yang membawa keberanianku semakin membludak dan entah kapan mulainya aku mulai memegang tangannya. Dengan sedikit agak gugup Ibu Vivin kebingungan sambil menarik kembali tangannya, dengan sedikit usaha aku harus merayu terus sampai dia benar-benar bersediamelakukannya. "Okey, sorry ya Bu, aku sudah terlalu lancang terhadap Ibu Vivin", kataku. "Nggak, aku kok yang salah memulainya dengan meladenimubicara soal itu", katanya. Dengan sedikit kegirangan, dalam hatiku dengan lembut kupegang lagi tangannya sambil kudekatkan bibirku ke dahinya. Dengan lembut kukecup keningnya. Ibu Vivin terbawa dengan situasi yang kubuat, dia menutup matanya dengan lembut. Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan, "Aku sayang kamu, Ibu Vivin", tapi dia tidak menjawab sedikitpun. Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Cup... dengan begitu lembutnya aku merasa kelembutan bibir itu. Aduh lembutnya, dengan cekatan aku sudah menarik tubuhnya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup lagi bibirnya. Dengan sedikit terbukabibirnya menyambut dengan lembut. Kukecup bibir bawahnya, eh... tanpa kuduga dia balas kecupanku.




href=http://i-want.xtgem.com">

© By:IWAN°SΣVΣΠFΦLD™